Senin, 10 Mei 2010

Terimakasih Mama

Malam ini saya rasanya ingin sekali menangis,
belum lama, mama sms menanyakan kabar saya. saya jawab dengan penuh sukacita kalau saya baik-baik saja.. memang hati saya tahu itu adalah jawaban yang bohong. bagaimanapun saya mencoba menentramkan hati mama saya, tetap saja dia tahu bahwa anak perempuannya sedang dalam keadaan ''tidak baik-baik saja''.
Hingga tak lama berselang mama kembali mengirim sms pada saya yang bunyinya '' Mama berharap kamu kuat dengan semua ini, maafkan mama karena keadaan mama kamu jadi seperti ini. Tapi kamu harus percaya, kalau Tuhan berkehendak semua pasti terjadi''.

Sungguh rasanya saya ingin berteriak dan setidaknya memeluk mama..
Kami memang miskin, dan kami serba kekurangan. saya bukan wanita hebat yang memiliki banyak nilai plus di mata orang lain. Berbagai penolakan dan penghinaan sudah sering kami terima..
tetapi selama ini kami mencoba untuk tetap bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan. Kami melihat bahwa masih banyak orang yang hidupnya serba kekurangan, kami hanya satu dari sekian banyak umat manusia yang berjuang bertahan hidup.
Saya percaya, Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk saya. Jalan hidup orang tidak ada yang tahu, hanya Tuhan sendiri yang bisa menyingkapkan semua rahasia,Tuhan juga yang sanggup membuka semua tingkap langit dan menurunkan berkat untuk kita.

Saya tidak akan mengekspos betapa miskinnya kami atau mengharap dikasihani..
tetapi justru saya ingin berbagi spirit..

Malam ini saya sadar dan mengerti bahwa semua keadaan yang saya alami dan lalui ini tidaklah sulit. selama kita bersyukur dan selalu percaya pada Tuhan, maka semua akan mudah. Mama saya menjadi single parent yang membesarkan saya dengan kerja kerasnya..
Saya sendiri tidak pernah bermimpi untuk sampai pada tahap seperti sekarang ini, namun Tuhan terus bekerja dalam hidup saya..
Sampai sekarang Tuhan masih membentuk saya dari tanah liat sehingga nantinya dapat menjadi bejana. Akhir-akhir ini Tuhan menguji iman kami, banyak penolakan atas keadaan kami dan saya dihadapkan pada situasi yang sulit. Beban pikiran yang selama ini menghantui saya, coba saya lepaskan sedikit-sedikit dengan sepenuhnya bersandar pada Tuhan dan percaya padaNya secara total.

Sebuah keluarga menolak kami menjadi bagian dari mereka, mereka menganggap kami tidak layak dan tidak bermasa depan. kami hanya bisa pasrah dan berserah..
saya hanya bisa bertanya dalam hati, mereka adalah para pelayan yang aktif dalam ibadah gereja, tetapi mengapa mereka justru bersikap bertolak belakang dari apa yang difirmankan Tuhan???

Saya pribadi tidak pernah malu mengakui mama saya dan keluarga saya, saya hanya percaya bahwa Tuhan telah menempatkan saya pada keluarga yang tepat, memberi saya yang terbaik menurut apa yang pantas saya terima. Banyak orang berfikir dirinya baik, tetapi itu menurut ukuran manusia, tetapi di hadapan Tuhan siapa yang tahu..???
Layakkah saya menyesali keadaan orang tua yang seumur hidupnya telah berjuang untuk kebahagiaan saya..??? rasanya saya tidak pantas untuk itu, bahkan untuk bertanya pada Tuhan pun saya tidak layak..

Tuhan dengan jelas telah berfirman dalam kitab Nabi Yeremia 29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

dan saya tetap percaya akan firman Tuhan dalam Injil Lukas 6:22-23:
"Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi."


Saya tidak ingin menghakimi orang lain, sebab apa yang saya lakukan pada orang lain ukuran itu pula yang akan saya dapatkan dari Tuhan.
hanya ingin mengingatkan saja bahwa kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan dari Tuhan, jika kita bersukacita dengan berkat yang Dia berikan.. maka kita juga harus bersedia diuji oleh Tuhan..

Terima kasih Mama,
mama telah memberikan yang terbaik...
Percaya saja pada Tuhan, maka semuanya akan baik-baik saja. karena pengharapan pada manusia itu mengecewakan, tetapi pengharapan pada Tuhan tidaklah sia-sia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar