Senin, 10 Mei 2010

romantika cinta


Pada saat kita jatuh cinta yang kita rasakan hanya bahagia.. kemudian ada beberapa tahap yang harus dilalui. ketika si-dia mengatakan bahwa kitalah satu-satunya wanita yang dia inginkan untuk mendampinginya seumur hidup, rasanya pasti bahagia sekali.
itu juga yang saya rasakan 2 tahun lalu, tapi sekarang rasanya hanya kenangan. ketika kita memutuskan untuk membawa sebuah hubungan ke tahap yang lebih serius (pernikahan) tibalah saat dimana kita tidak hanya ''pacaran'' dengan si-dia. tetapi kita juga harus mau menceburkan diri kedalam keluarganya. itulah tantangan terberat karena tidak semua keluarga langsung bilang ''OK'' pada pilihan anaknya. Apalagi jika keluarga si-dia merasa bahwa keluarganya adalah orang yang ''super'' yang memiliki harapan yang besar pada si-dia. Memang semua keluarga mengharap anak-anaknya mendapat pendamping yang terbaik dari segi bibit, bobot, dan bebet nya. pasti mereka mengharap anaknya mendapat gadis dari keluarga yang baik-baik, yang memiliki banyak nilai ''plus''.. cantik, ber- title. mungkin bagi beberapa orang yang memiliki kriteria yang sempurna, hal itu mudah. Tetapi bukankah orang-orang yang tidak ''sempurna'' pun berhak untuk dicintai..???

Ada seorang sahabat saya bernama Sabrina (anggaplah demikian), dia cantik, berjilbab, ramah dan berkepribadian baik, dia juga berasal dari keluarga yang berada, dan menyandang S2..
ternyata kenyataan sebagus itupun tidak menjamin bahwa dia diterima keluarga sang kekasih. bahkan lebih tragis, acara lamaran yang tinggal beberapa hari dibatalkan oleh pihak keluarga pria tanpa ada alasan yang jelas.
Rasanya memang seolah tidak adil namun apa mau dikata, rencana besar terpaksa tertunda hanya karena sebuah cerita buruk tentang Sabrina yang belum pasti kebenarannya. Mengapa tidak ada rasa percaya dari keluarga pria ini kepada Sabrina..??? bukankah mereka lebih mengenal Sabrina daripada orang yang bergosip tentang Sabrina..???

Kemudian ada seorang sahabat saya yang lain Nia (anggap saja demikian) memiliki banyak kekurangan, dia biasa-biasa saja, dari keluarga miskin yang biasa, pendidikannya biasa-biasa saja, tetapi memiliki cinta yang tulus. Dia memang beruntung bertemu dengan pria yang benar-benar mencintainya tanpa melihat latar belakang keluarganya yang biasa-biasa. Namun lagi-lagi keluarga besar si-pria lah yang tidak bisa menerima keberadaannya. mereka tidak ingin putra kebanggaan keluarga mereka mendapat gadis yang tidak bisa dibanggakan. Tidak bermasa depan. Adilkah bagi Nia..??? bukankah setiap orang telah dirancang oleh Tuhan dengan baik..?? ditempatkan pada sebuah keluarga yang terbaik, memiliki fisik yang terbaik yang Tuhan berikan..???

Jika seorang calon bayi dapat memilih keluarga mana yang dia inginkan, mungkin mereka semua akan memohon pada Tuhan untuk dapat ditempatkan pada sebuah keluarga yang terbaik menurut ukuran manusia. Lalu, akankah keluarga yang biasa-biasa bisa mendapatkan seorang anak??? seorang anak yang bisa dengan tersenyum menerima keadaan keluarganya yang biasa-biasa saja..??
Mengapa kita tidak mengenal dia secara pribadi..???
haruskah kisah Romeo dan Juliet selalu berulang sampai pada masa yang tidak dapat ditentukan..??

Bisakah kita mengaca pada diri kita masing-masing..?? bahwasanya apa yang kita miliki ini tidaklah abadi. Harta memang nikmat tetapi ketika Tuhan menghendaki untuk mengambilnya, apakah kita dapat menahannya..?? kecantikan memang indah untuk dilihat dan dinikmati, tetapi jika Tuhan ingin mengambilnya dari kita dengan cara yang tidak bisa kita duga, apakah kita sanggup untuk mendapatkannya seperti semula..???

Lihatlah diri kita masing-masing..
jika kita diberi harta kekayaan yang melimpah, itu semua karena kasih Tuhan. Selayaknya kita bersyukur dan tidak memandang remeh orang yang tidak seberuntung kita.
Apa yang kita miliki itu milik kepunyaan Allah. Lihatlah di luar sana, masih ada banyak orang yang tidak seberuntung kita.. namun mereka tetap sesama kita. coba bayangkan jika kita berada pada posisi mereka... Rasakan sulitnya, rasakan sakitnya, rasakan bagaimana hati mereka yang hancur ketika ada orang-orang yang menolak keberadaan mereka.

Bagi keluarga yang menolak Sabrina,
Kita tidak dapat menilai orang hanya karena keadaan Sabrina saat ini..
Lihatlah hatinya, lihatlah ketulusan cintanya pada putra anda.

Bagi keluarga yang menolak Nia,
Jika anda berada pada posisi Nia, apa yang anda akan lakukan??
Anda bukanlah orang yang sempurna , sma seperti manusia lain yang memiliki kekurangan..
lihatlah keadaan anda, bukankah sesungguhnya keadaan anda dulu ketika menikah sama seperti keadaan Nia dan putra Anda saat ini..???

Untuk Nia dan Sabrina,
Sahabat-sahabatku yang baik,
percayalah bahwa Tuhan tidak pernah tertidur.. Dia yang akan memberi jawaban bagi kalian. mungkin jawaban yang akan kita dengar tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. tapi yakinlah bahwa Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan..
sebab rancangan Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan, tetapi rancangan damai sejahtera.
Percaya saja pada otoritas Tuhan, dan biarkan Dia bekerja sesuai dengan kehendak-Nya.

bagi para pembaca,
semoga kisah ini bermanfaat bagi kita untuk bersyukur dan menerima orang lain seperti kita berharap akan diterima juga oleh orang lain..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar